Departemen Manajemen

Tingkatkan Kerjasama Luar Negeri, Prodi Pascasarjana Ilmu Manajemen Melakukan Academic Visit ke Malaysia dan Singapura

Tingkatkan Kerjasama Luar Negeri, Prodi Pascasarjana Ilmu Manajemen Melakukan Academic Visit ke Malaysia dan Singapura

 

Bogor, 15 Juli 2024. Pada tanggal 1 sd 4 Juli 2024, Prodi Pascasarjana Ilmu Manajemen (PSIM) Departemen Manajemen FEM IPB melakukan kunjungan akademik ke berbagai tujuan di Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar dari luar negeri sekaligus untuk meningkatkan kerjasama luar negeri dari institusi Departemen Manajemen. Tujuan kunjungan ada 5 yaitu : 1). International Youth Center (IYC), 2). MATRADE Malaysia, 3). Universiti Putra Malaysia (UPM), 4). Beryl’s Museum, dan 5). Nasuha Herbs.

Kunjungan pertama ke International Youth Center (IYC) Malaysia yang merupakan sebuah  organisasi yang berfokus pada pemberdayaan pemuda melalui berbagai program yang bertujuan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program-program IYC Malaysia meliputi pelatihan kepemimpinan, pengembangan keterampilan, dan inisiatif kewirausahaan yang diarahkan untuk memberdayakan generasi muda agar menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Selain itu, IYC juga mengadakan berbagai seminar, lokakarya, dan kampanye yang berfokus pada isu-isu seperti pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga nasional dan internasional, IYC Malaysia berkomitmen untuk memajukan agenda SDGs dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dari kunjungan tersebut, IYC membuka peluang untuk melakukan kerjasama dibidang pendidikan, riset dan seminar bagi para dosen dan mahasiswa. Mengikuti seminar atau kegiatan yang diadakan oleh IYC, serta penawaran dormitory dengan harga terjangkau bagi mahasiswa IPB yang memiliki kepentingan akademik di Malaysia.

Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) menjadi destinasi kedua yang dikunjungi. MATRADE merupakan badan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan ekspor Malaysia dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. MATRADE mengembangkan program yang berfokus pada peningkatan kapasitas perusahaan lokal agar dapat bersaing di pasar global, dengan perhatian khusus pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program-program yang dibuat diantaranya pelatihan dalam inovasi produk, strategi pemasaran internasional, dan akses ke jaringan perdagangan global. Selain itu, MATRADE mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah industri. Dengan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, MATRADE berperan penting dalam memajukan ekonomi Malaysia sekaligus mendukung pencapaian SDGs melalui perdagangan internasional yang berkelanjutan. Dari kunjungan tersebut, MATRADE memberikan Peluang kerjasama untuk mahasiswa IPB melaksanakan magang di MATRADE ataupun untuk melakukan penelitian.

Hari ketiga dilakukan kunjungan ke School of Business and Economics (SBE) di Universiti Putra Malaysia (UPM). SBE UPM adalah salah satu fakultas terkemuka yang menawarkan program pendidikan dan penelitian dalam bidang bisnis dan ekonomi. SBE UPM menyediakan program sarjana, pascasarjana, dan doktoral yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia bisnis dan ekonomi global. Lebih lanjut, Dr. Noor Azlin Ismail, dosen senior SBE UPM menyampaikan “, SBE UPM aktif dalam penelitian yang berfokus pada isu-isu ekonomi dan bisnis kontemporer, serta berkontribusi pada pembuatan kebijakan dan praktik industri melalui publikasi dan kerjasama dengan sektor publik dan swasta”. “UPM memberikan peluang kerjasama untuk dosen dan mahasiswa melakukan penelitian (Research Attachment) untuk pengambilan data di Malaysia disertai pembimbingan dari pihak UPM, juga peluang studi banding antara organisasi mahasiswa pascasarjana IPB dengan organisasi mahasiswa pascasarjana internasional UPM”, sambungnya. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Noor Azlin Ismail juga menyampaikan presentasi yang menarik  tentang “Open Innovation”.

Kesempatan kunjungan dimanfaatkan juga oleh Klub Mahasiswa untuk saling berdiskusi. Abdul Somod Olohunlana Dapo, presiden klub, dan anggota komite GSC menyiapkan presentasi khusus untuk mahasiswa PSIM FEM IPB. Mr. Somod berbagi informasi tentang kegiatan GSC serta pemikiran dan pengalamannya dalam mengelola klub sambil mengejar gelar PhD di SPE. Sesi diakhiri dengan kesempatan jejaring bagi kedua Klub Mahasiswa. Sementara mahasiswa PSIM berjejaring dengan GSC, tim pengelola PSIM FEM IPB, yang dipimpin oleh Dr. Eko Ruudy Cahyadi berdiskusi dengan Dekan SPE UPM yaitu Prof. Bany Ariffin Amin Noordin. Selain membahas pencapaian kerjasama selama ini, juga dibahas rencana pengembangan kerjasama tahun 2024 dan tahun-tahun selanjutnya. “Kami berharap tahun ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengasuh dan melanjutkan karya indah yang telah kami raih bersama FEM IPB’, kata Prof Bany.

Setelah dari UPM, dilanjutkan dengan kunjungan industri ke Beryl’s Chocolate and Confectionery dan Nasuha Herbs. Beryl’s Chocolate and Confectionery adalah salah satu produsen cokelat terkemuka di Malaysia, terkenal dengan produk cokelat berkualitas tinggi yang terbuat dari bahan-bahan terbaik. Beryl’s sangat menekankan kualitas dan inovasi dalam proses produksinya, menggunakan teknologi canggih untuk memastikan setiap produk memenuhi standar tertinggi. Selain itu, Beryl’s juga berkomitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam operasionalnya. Dengan dedikasi terhadap keunggulan dan kepuasan pelanggan, Beryl’s terus memperluas jangkauan produknya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu merek cokelat favorit di Malaysia dan dunia.

 

Sedangkan Nasuha Herbs adalah perusahaan yang berbasis di Malaysia yang bergerak dalam penanaman, pengolahan, dan distribusi produk herbal alami. Perusahaan ini dikenal karena perkebunannya yang luas dan beragam, yang mencakup berbagai tanaman herbal dan rempah-rempah. Nasuha Herbs memproduksi berbagai produk seperti rempah-rempah kering, teh herbal, bumbu masak, dan produk perawatan kesehatan yang semuanya berasal dari bahan-bahan alami yang ditanam secara organik di perkebunan mereka.Perusahaan ini sangat menekankan pada praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia dan mengutamakan metode pertanian organik. Nasuha Herbs juga memiliki fasilitas pengolahan yang modern untuk memastikan produk-produk mereka memenuhi standar kualitas internasional. Selain itu, perusahaan ini menjalankan pusat wisata agro, di mana pengunjung dapat belajar tentang proses budidaya herbal dan manfaat kesehatannya. (FSH/ERC/NH).

 

 

December 2024
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Archives

Translate »