BREAKFAST TALK 1.0
Jum’at, 9 Maret 2018 telah dilaksanakan kegiatan Breakfast Talk 1.0 SHARAPAN (Sharing Tentang Masa Depan) dengan tema “Peran Alumni FEM IPB di dunia Pasca Kampus” di Ruang Sidang Manajemen, Kampus IPB Dramaga. Kegiatan ini merupakan sebuah program sharing bersama Alumni FEM IPB yang membahas tentang dunia pasca kampus. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Manajemen (KA-FEM) bekerjasama dengan BEM FEM IPB dan HR Clinic Manajemen. Kegiatan ini juga dihadiri sekitar 62 orang mahasiswa aktif FEM IPB, dimana peserta yang hadir merupakan perwakilan setiap ormawa FEM seperti BEM FEM, HIPOTESA (IE), COM@ (Manajemen), HIPMA (Agribisnis), SESC (Eksyar), KAREMATA, dan FORMASI. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sillaturahmi antara mahasiswa aktif FEM IPB dengan alumni FEM IPB, keutamaan dari program ini adalah untuk memberian gambaran mengenai dunia pasca kampus kepada mahasiswa FEM IPB.
Pembicara pada kegiatan breakfast talk 1.0 yang pertama yaitu Riandy Laksono, S.E, M.SE. beliau merupakan Anggota Dewan Pertimbangan KA-FEM IPB, Economist for Trade & Investment Project Supported by Australian Government. Pembicara yang kedua yaitu Muhammad Islam, S.E, M.Si, beliau merupakan Ketua Umum KA-FEM dan Staf Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI.
Kegiatan ini dibuka oleh MC pada pukul 08.30 WIB, MC membuka kegiatan ini dengan baik dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Muhammad (Departemen ESL) supaya menambah keberkahan acara Breakfast Talk ini. Setelah selesai acara pembukaan, MC melakukan pengecekan perwakilan tiap departemen sehingga diketahui kegiatan ini lebih merata diwakili oleh mahasiswa seluruh departemen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Akhirnya tanpa berlama-lama MC mempersilahkan kepada Ario Sandjoyo selaku moderator yang akan memandu jalannya diskusi dengan para pembicara.
Pembicara pertama yaitu Bang Riandy Laksono SE, MSE, hal yang beliau sampaikan pada saat memaparkan penjelasannya yaitu menjadi mahasiswa harus bisa memperoleh akademik yang bagus untuk menjadi seorang analis data, karena di dunia pekerjaan yang berbasis data bukan hanya pengalaman organisasi dan kemampuan berkomunikasi tapi sangat dibutuhkan IP yang bagus, karena IP menunjukan bahwa kita adalah seseorang yang mempunyai ahli di bidang jurusan yang kita ambil pada saat kuliah. Menjadi mahasiswa adalah kesempatan besar karena kita akan dengan mudah mendapatkan link dari banyak pihak. Manfaatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang penting karena itu akan bermanfaat. Menjadi mahasiswa jangan pernah meremehkan mata kuliah yang kita anggap biasa saja atau jangan menyepelekan hal-hal kecil, karena hal tersebut akan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Bang Riandy kemudian menyampaikan diakhir penyampaiannya sebelum pada tahap sesi pertanyaan yaitu mengerjakan skripsi atau tugas akhir harus serius, karena itu yang akan di paparkan pada saat melamar kerja ketika kita belum punya pengalaman kerja. Jadilah mahasiswa yang ulet, karena saya menemukan mahasiswa IPB itu termasuk orang-orang yang ulet dalam bekerja.
Pembicara kedua yaitu Muhammad Islam SE, M.Si, beliau tidak hanya bekerja di staf kepresidenan namun juga di dua pekerjaan lainnya. Ketiga pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik tanpa ada yang ditutupi satu sama lain. Prinsip keterbukaan diantaranya membuahkan hasil yang memuaskan, dimana dengan prinsip tersebut beliau mendapat kepercayaan dari ketiga stakeholder dari ketiga perushaan tersebut. Sehingga beliau dapat mengerjakan satu pekerjaan tanpa harus mengorbankan pekerjaan lainnya. Kuncinya yang beliau sampaikan adalah satu “menjaga kepercayaan” dimanapun kita berada harus bisa menjaga kepercayaan, karena kepercayaan itu sangat mahal. Ketiga pekerjaan ini dilaksanakan Muhammad Islam dengan menyampaikan terlebih dahulu kepada masing-masing pihak bahwa beliau tidak bekerja hanya di satu tempat, yang terpenting beliau menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik.
Diakhir acara kedua pembicara menutup dengan Closing statement dari “Tetap rendah hati, tetap punya rencana kedepan tapi jangan terlalu kaku, serta menjaga kepercayaan” ujar Muhammad Islam. Selanjutkan closing statement oleh Riandy Laksono “Selalu menjaga kepercayaan, saling tolong menolong, menjaga ikatan dengan sesama serta jangan berhenti berbuat baik”. Acara diakhiri dengan foto bersama dengan dengan pembicara, moderato dan peserta.