Manajemen - IPB University

PRESS RELEASE VIRTUAL GUEST LECTURE SERIES: CSR & SUSTAINABILITY

PRESS RELEASE VIRTUAL GUEST LECTURE SERIES: CSR & SUSTAINABILITY REPORT : KEWAJIBAN, METRIC DAN STRATEGY PENGELOLAAN

 

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) bekerja sama dengan Himpunan Profesi Centre of Management menyelenggarakan Virtual Guest Lecture Series pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 melalui aplikasi Zoom. Kegiatan Virtual Guest Lecture Series ini diikuti oleh 130 peserta.

Virtual Guest Lecture Series kali ini mengusung topik “CSR & Sustainability Report : Kewajiban, Metric dan Strategy Pengelolaan” yang disampaikan oleh dua pembicara yakni Dr. Indra Refipal Sembiring, SE, MM selaku ASEAN Marketing Manager PT. FMC Corporation Lecturer And Sustainability Practitioner dan Annisa Sekaringtias selaku Sustainable Coordinator Multinational Company MSc in Economics and Policy of Energy and the Environment Candidate at UCL. Acara berlangsung selama 2 jam, dimulai pada pukul 09.00-11.00 WIB. Kegiatan Virtual Guest Lecture Series terdiri dari penyampaian materi oleh pembicara 1, penyampaian materi oleh pembicara 2, tanya jawab, dan pemberian sertifikat serta karikatur. Registrasi peserta dimulai pukul 09.30-10.15 WIB lalu diakhiri pada pukul 12.00 WIB.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Ibu Lindawati Kartika, SE,M. Si selaku moderator. Lalu di lanjutkan dengan sambutan dari Bapak Prof. Dr. Ir. Musa Hubeis, M.S, Dipl. Ing, DEA selaku Koordinator mata kuliah Etika dan Komunikasi Profesional IPB. Kemudian acara di lanjutkan kembali oleh Ibu Lindawati Kartika, SE, M. Si selaku moderator dengan memaparkan curriculun vitae (CV) dari masing-masing pembicara. Lalu, dilanjutkan oleh pemaparan materi dari pembicara yaitu, Bapak Dr. Indra Refipal Sembiring, SE, MM selaku ASEAN Marketing Manager PT. FMC Corporation Lecturer And Sustainability Practitioner.

Sesi pertama berlangsung selama 35 menit. Dalam pembahasan tema CSR & Sustainability Report : Kewajiban, Metric dan Strategy pengelolaan, Bapak Indra Refipal Sembiringm penjelasan materi diawali dengan menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun CSRs dari perusahaan menunjukan keuntungan yang meningkat. CSRs bukan sekadar branding supaya bisa diterima di lokal. CSRs juga seringkali disalahartikan sebagai sebagian besar dari donasi, kedermawanan, dan berorientasi pada  pemangku kepentingan eksternal. Padahal CSRs adalah bentuk dari tanggung jawab social dan lingkungan, stakeholdernya juga publik secara umum. Konsep CSRs mencakup ISO 26000, Investment, Stakeholders, dan Values. Pengertian CSRs sendiri ada secara philosophical dan pragmatic.

Selain itu, contoh CSRs Astra Internasional yang memiliki corporate value yang sebagai dasar dari pelaksanaan CSRnya. Pada saat definisi dari implementasi di salah artikan maka profit dari perusahaan akan turun. Stakeholder dalam CSR yaitu local community, general public, employees or worker, government or administrative bodies, environment, stakeholders or investorsn, dan consumer or customers. Manfaat CSR bagi perusahaan yaitu corporate image, corporate brand, stakeholder relationship, comparative & competitive, innovation and influence, investment and funding for company,dan increase share price. CSRs dalam pelaksanaanya juga harus melihat dampak di masa depan. Sustainability development terdiri dari planet, people, prosperty, peace, dan partnership. Isi dari sustainability report harus ada panduan standarnya salah satunya global yang menjelaskan 3 universal standarts dan 33 topic spesifik sustainability standar.

Sesi kedua juga berlangsung selama 35 menit dengan materi yang dipaparkan oleh Ibu Annisa Sekaringtias selaku Sustainable Coordinator Multinational Company MSc in Economics and Policy of Energy and the Environment Candidate at UCL yang menjelaskan terkait Sustainability Report. Alasan mengapa perusahaan melakukan laporan keberlanjutan yakni jika dilihat bahwa pada awalnya jumlah tangible asset lebih banyak tetapi sejalannya waktu  jumlah intangible asset yang lebih banyak. Dengan meningkatnya ketergantungan perusahaan mengenai intangible asset menjadi lebih besar. Sehingga menjadi sesuatu yang butuh dilaporkan agar investor juga bisa melihat.

Dari sisi bisnis sustainability report juga memiliki keuntungan. Perusahaan yang memiliki laporan yang baik juga memiliki stocks return yang tinggi. 80 persen CEOs mempercayai bahwa dengan melaporkan atau mengaplikasikan sustainability report menjadi keunggulan dalam berkompetisi. Kedua hal ini kemudian di jembatani oleh United Nations Sustainable Stock Exchanges. Strategi pelaporan keberlanjutan dimulai dari bagaimana kita bisa melibatkan stakeholders, lalu dilanjut dengan materiality analysis, data collection, content development, dan communication lalu yang terakhir feedback. Standar penting untuk meningkatkan efisiensi dari pelaporan ialah membandingi pelaporan dengan pelaporan lainnya. Beberapa prinsip dalam menentukan metrics yaitu fair representation, useful, applicaple, comparable, dan verifiable. Materiality melambangkan pendekatan yang berpusat pada pelanggan dalam pelaporannya. Salah satu contoh dari laporan sustainability perusahaan yakni perusahaan Vale Indonesia yang mempunyai misi yang ramah dengan lingkungan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Sesi ketiga merupakan sesi tanya jawab interaktif yang terdiri dari 4 orang penanya. Dilanjutkan dengan sesi keempat yaitu pemberian sertifikat dan souvenir berupa karikatur digital yang diberikan oleh  Ibu Hardiana Widyastuti kepada Bapak Dr. Indra Refipal Sembiring, SE, MM, Ibu Annisa Sekaringtias, dan Ibu Lindawati Kartika, SE, M. Si yang sekaligus menutup acara Virtual Guest Lecture Series. Virtual Guest Lecture Series ditutup dengan foto bersama pembicara, moderator, dan peserta.

 

Translate »