Dosen Mengabdi : Membantu Revitalisasi Organisasi dan Penentuan Usaha BUMDes Cibadak Mandiri Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea
Program Dosen Mangabdi IPB 2022 : Membantu Revitalisasi Organisasi dan Penentuan Usaha BUMDes Cibadak Mandiri Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea
Bogor, 15 September 2022. Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bukan hanya isu lokal tapi sudah menjadi isu nasional. Dalam berbagai kesempatan pemerintah baik melalui kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Pemerintah Daerah menekankan perlunya revitalisasi BUMDes.
Berkurangnya kasus pandemic Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi menjadi pendorong untuk menggerakkan kembali usaha BUMDes yang sempat terhambat. LPPM IPB dalam hal ini Dosen Departemen Manajemen melalui Program Dosen Mengabdi Reguler melaksanakan pendampingan BUMDes Cibadak Mandiri, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.
Pada tahap awal setelah diadakan penjajagan, dilaksanakan FGD (Focus Group Discussion) untuk menggali permasalahan dan solusi sebagai bagian dari Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Pengurus BUMDes sebagai subyek pelasakana dan tim dari IPB sebagai mitra. Permasalahan utama BUMDes Cibadak Mandiri diurai dengan alat analisis (tools) root cause analysis (RCA) dan fishbone diagram. Secara umum terdapat 6 aspek utama mengapa BUMDes Cibadak tidak berjalan yaitu: SDM, Permodalan, Kurang bertanggunjawabnya mitra usaha, Organisasi/Manajemen belum terstruktur, Angsuran pinjaman produktif macet, kurangnya pemahaman pasar.
Pendekatan partisipatoris mengharuskan peserta menuliskan permasalahan utama kemudian ditempelkan pada kertas plano. Beberapa ide yang sama dikelompokan, kemudian peserta yang sudah menuliskan diminta menjelaskan yang dimaksud. Tahap berikutnya, peserta diminta memikirkan alternatif solusi dari permasalahan yang ada. Beberapa alternative solusi yang muncul antara lain silaturahmi/sarasehan BUMDes, pelatihan, mencari orang yang jujur dan komitmen mengelola, Pengurus seharusnya ada penghasilan dari BUMDes, Ada investor selain suntikan dana desa, mengajukan proposal misalkan ke CSR, Pemindahan alat yang mangkrak dikelola oleh yang lebih produktif, merekrut volunteer, open rekrutmen.
Penentuan alternatif usaha, dengan pendekatan brainstorming, melakukan evaluasi usaha sebelumnya dan potensi usaha baru. Alternatif usaha yang muncul antara lain pengelolaan wisata Gunung Karst Cibodas, Pengelolaan Sarana air bersih, Usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Potensi lain adalah bisnis las, wisma untuk wisata, bisnis area makanan-minuman (Pujasera) dan pengembangan UKM.
Alternatif usaha perlu dikerucutkan atau diprioritaskan karena dana suntikan dari desa terbatas atau harus mencari investor. Beberapa usaha sebelumnya sudah ada PIC (Person In Charge) yang personal dan organisasinya dapat dievaluasi bila usaha akan dijalankan lagi. List alternatif usaha perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan bisnis yang matang.
FGD dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cibadak pada tanggal 13 September 2022. Peserta FGD antara lain Pengurus BUMDes, Perangkat Desa (Sekretaris Desa), BPD, dan perwakilan warga. Acara dibuka oleh perwakilan dari IPB yaitu Dr. Wita Juwita Ermawati, S.TP.,MM (selaku Ketua Departemen Manajemen dan anggota tim Dosen Mengabdi) serta sambutan dari Sekretaris Desa mewakili Pemerintah Desa Cibadak. Dilanjutkan dengan FGD dipimpin oleh M. Syaefudin Andrianto, S.TP, M.Si (ketua tim) dibantu oleh tim (Rindang Matoati, SE,M.Sc, Irfan Alfian dan Nesti Handayani).
(MSy & NH).