FEM IPB Gelar Seminar Dan Launching Islamic Sociopreneur Development Program
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sejahtera Mitra (BSM) Umat yang didukung oleh Bank Syariah Mandiri mengadakan seminar dan launching Islamic Sociopreneur Development Program. Kegiatan yang mengusung tema “Peluang dan Tantangan Sociopreneur” ini digelar di Common Class Room (CCR) Kampus IPB Dramaga, Bogor (4/12). Yayasan BSM Umat fokus dalam pemberian beasiswa dan pembinaan serta memberi kesempatan para mahasiswa untuk berwirausaha. Ketua Departemen Manajemen FEM IPB, Dr. Mukhamad Najib, mengatakan, seminar ini diadakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa IPB mengenai bidang sociopreneur secara umum. “Sekaligus membangun, memotivasi serta mengembangkan minat dan bakat untuk mampu meningkatkan potensi diri setelah lulus dari jenjang perguruan tinggi menjadi entrepreneur sejati,” ujarnya. Ia menambahkan, para mahasiswa ini dituntut untuk mampu memberikan dampak positif khususnya dari sisi sosial ekonomi masyarakat. Mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan (agent of change), diharapkan tidak hanya memberi perubahan dari segi intelektualitas saja, tetapi dapat menciptakan dan melahirkan entrepreneur yang terampil dan mandiri. “Bersama Yayasan BSM Umat mahasiswa akan diberikan beasiswa, pendampingan dan pengetahuan untuk menjadi pengusaha yang sukses,” tandasnya. Ketua Pengurus Yayasan BSM Umat, Dharmawan menyampaikan, kegiatan ini untuk mengimplementasikan kegiatan kemasyarakatan, sosial dan keagamaan. Dikatakannya, program pendidikan umat terpola untuk memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, seperti pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang tidak mampu. Pemberian beasiswa ini diberikan kepada 25 mahasiswa yang lolos dalam seleksi. Islamic Sociopreneur Development Program memberikan pendidikan kepada mahasiswa terpilih selama dua tahun, meliputi leadership, kewirausahaan, organisasi keislaman, dan program magang. Selama pendidikan dan pendampingan para peserta diberikan uang saku Rp 500 ribu per bulan; Rp 3 juta per semester; serta diberikan modal awal sebanyak Rp 50 juta. “Kami berharap IPB dapat menciptakan entrepreneur yang bisa mengembangkan bidang usaha dan menjadi pengusaha yang sukes, terutama dapat menciptakan pengusaha muslim yang berhasil,“ ujarnya. Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech oleh Direktur PT. Bank Syariah Mandiri, dan Dewan Pembina Yayasan BSM Umat, Putu Rahwidhyasa. Selain itu, talkshow “Peluang dan Tantangan Sociopreneur” menghadirkan Group Head Micro Banking BSM, Okky Fachrizal Achmad; Founder & CEO HRA Group, Heri Cahyono; dan Founder & CEO Arizka Group, Resika Caesaria. (Awl).
Sumber : ANTARA