Departemen Manajemen

Guru Besar Departemen Manajemen Berbagi Tips Strategi Tembus Publikasi Nasional dan Internasional

Bogor, 19 April 2025 – Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen (PSIM) menyelenggarakan Webinar bertema “Strategi Tembus Publikasi Nasional dan Internasional” dengan menghadirkan Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.T.P., M.M, Guru Besar Departemen Manajemen, sebagai narasumber. Saat ini Prof Najib juga menjabat sebagai Direktur Kelembagaan Kemendikbudsaintek RI. Kegiatan webinar berlangsung selama dua jam mulai pukul 10.00-12.00 WIB secara online yang dipandu oleh Nurul Hidayati, S.E., M.Si. selaku Sekretaris PSIM sebagai moderator. Dalam pemaparannya yang dihadiri sekitar 40 mahasiswa ini, Prof. Najib menyampaikan pentingnya menulis jurnal ilmiah, mulai dari persyaratan akademik, kredibilitas ilmuwan, berdialektika dengan ilmuan, membuka peluang interaksi dan kolaborasi dengan ilmuwan. Namun syarat utama yang perlu diperhatikan yakni memilih jurnal yang bagus.

Oleh karena itu, penulis harus memperhatikan beberapa aspek, mulai dari originalitas tulisan, literatur yang digunakan apakah relevan dan update atau tidak dengan permasalahan yang dibahas, metodologinya sesuai atau tidak, pembahasan sesuai dengan permasalahan atau tidak, dan implikasi hasil penelitian. Di dalam melakukan publikasi, penulis harus mempertimbangkan juga jurnal yang dituju, terutama acceptance rate di jurnal tersebut. Semakin kecil tingkat persentasenya, maka semakin kecil peluang diterima di jurnal tersebut. Respon dari pengelola jurnalnya pun beragam, semakin cepat merespon biasanya acceptance rate-nya rendah. Mengingat proses publikasi di masing-masing jurnal berbeda-beda waktunya.

Selanjutnya, Prof. Najib juga menyampaikan jika terdapat dua titik penolakan pada saat publikasi, yakni penolakan oleh editor dan penolakan oleh reviewer. Tentunya, dalam proses ini penulis harus memperhatikan juga panduan-panduan dalam penulisan sesuai dengan yang disediakan oleh pengelola jurnal. Pada pemaparannya, “Terdapat 5 sebab paper ditolak, penyebab yang pertama topik tidak penting atau kontribusi yang tidak signifikan (29,3%)”, ujar Prof. Najib.

Di sesi diskusi, Prof. Najib menyampaikan perlu memperhatikan jurnal yang memiliki track record lama tidaknya proses yang dilakukan. Dengan demikian, penulis perlu mengambil tindakan apakah terus menunggu atau ditarik artikelnya (Nurul Hidayati, 1904)