MEWUJUDKAN INVESTASI CERDAS MELALUI SEKOLAH PASAR MODAL
MEWUJUDKAN INVESTASI CERDAS MELALUI SEKOLAH PASAR MODAL
Selama dua hari (28-29 Mei 2022), Finance Club IPB bekerja sama dengan Galeri Investasi FEM IPB menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM). Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh tidak kurang dari 50 peserta dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua Departemen Manajemen FEM IPB, Dr. Wita Juwita Ermawati menekankan urgensi kegiatan SPM ini karena masih rendahnya literasi keuangan masyarakat, khususnya terkait pasar modal. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Indeks Literasi Keuangan bidang Pasar Modal hanya 4,92 persen, sementara Indeks Inklusi Keuangan bidang Pasar Modal bahkan hanya 1,55 persen.
Sementara Prof. Nunung Nuryartono, Dekan FEM IPB, dalam sambutan pembukaannya juga mengapresiasi kegiatan SPM dan mengharapkannya dapat menjadi milestone dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang investasi yang baik kepada masyarakat. Apalagi, pada era globalisasi saat ini di mana bursa efek dan perekonomian negara-negara di dunia saling berkaitan, diharapkan SPM dapat menjadi pintu masuk untuk memahami fenomena yang ada serta melakukan investasi dengan cerdas.
Hadir sebagai pembicara SPM hari pertama adalah Marco Poetra Kawet. Kepala Kantor Perwakilan Jakarta, Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menjelaskan pentingnya investasi serta bagaimana cara melakukan investasi yang baik di Pasar Modal. Agar dana investasi terus bertambah, Marco menyarankan perlunya investor secara rutin setiap menerima penghasilan untuk menyisihkan sebagian guna menabung saham, dan bukan membeli saham hanya dengan dana sisa saja.
Sementara pada hari kedua SPM, hadir Peni Rahmadani. Pria yang menjabat sebagai Investment Specialist Manager pada Indo Premier Sekuritas ini menerangkan dengan rinci analisis fundamental dan analisis teknikal yang perlu dipahami setiap investor dalam berinvestasi di Pasar Modal. Dengan pemahaman yang baik atas kondisi perekonomian, industri, perusahaan, dan bursa, investor dapat mengoptimalkan keuntungan melalui perolehan capital gain dan dividen, serta terhindarkan dari kemungkinan capital loss.
(AM, 2022).
