Manajemen - IPB University

KNOWLEDGE & INFORMATION – SHARING SESSION SERIES IX

PRESS RELEASE KISS : KNOWLEDGE & INFORMATION

SHARING SESSION SERIES IX

 

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) bekerja sama dengan Himpunan Profesi Centre of Management dan Himpunan Profesi Student Center of Management Science telah menyelenggarakan Knowledge & Information Sharing Session (KISS) Series IX  pada hari Sabtu, 12 Maret 2022. Acara KISS IX kali ini mengangkat topik “Training Need Analysis (TNA) dan Evaluasi”. Acara KISS Series IX ini memiliki tujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkini bagi mahasiswa Departemen Manajemen terkait persiapan menghadapi skripsi dan tugas-tugas akhir, terutama pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang menggunakan Training Need Analysis (TNA) dan Evaluasi.

Acara berlangsung selama kurang lebih 120 menit dari pukul 08.00- 10.00 WIB dan diikuti oleh 33 peserta. Acara diawali dengan pembukaan oleh master of ceremony yaitu Nabila Shafira, mahasiswi S2 Manajemen IPB. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen Manajemen yaitu Ibu Dr. Wita Juwita Ermawati, S.T.P., M.M. Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang dipandu oleh master of ceremony. Acara selanjutnya dipandu moderator yaitu Ibu Andita Sayekti, S.T.P., M.Sc. dengan memaparkan speaker biography (biografi pembicara). Selanjutnya sesi pemaparan materi oleh Ibu Lindawati Kartika, S.E., M.Si. selaku pembicara yang juga merupakan dosen Departemen Manajemen FEM IPB University.

Pemaparan materi diawali dengan memberitahukan bahwa Training Need Analysis and Evaluation adalah tahapan awal dan akhir dalam pelatihan. Definisi TNA sendiri adalah proses sistematis dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sehingga memiliki bekal yang memadai untuk bekerja maksimal dan perform sesuai ekspektasi perusahaan. Pembicara memaparkan fungsi dari Training Need Assessment. Training Need Assessment adalah bagian dari Training Need Analysis. Lalu ada kebutuhan diklat meliputi; materi ajar, media, pengajar, metoda, peralatan, bahan praktik, tempat penyelenggaraan, waktu, evaluasi & sertifikat, dan lain-lain.

Ibu Lindawati Kartika, S.E., M.Si. menjelaskan diagram model TNA, kapan saja kita dapat melakukan Need Analysis, kondisi seperti apa yang memunculkan kebutuhan belajar. Lalu menurut ILO ada 3 kategori materi diklat; must know, should know, dan nice to know. Gap juga dibagi 2 yaitu, current performance dan desired performanced. Pembicara juga menegaskan tidak selamanya training menjadi solusi dari suatu masalah. Pendekatan dalam penggunaan TNA ada makro dan mikro. Pembicara melanjutkan pemaparan materi dengan langkah-langkah dalam TNA, yakni: (1) identifikasi awal; (2) melakukan pengumpulan data dari dokumen/arsip, wawancara, survei, pengamatan, dan tes; (3) analisis kebutuhan dan identifikasi lanjutan dari data yang sudah diperoleh, dan (4) Temukan proposed solution untuk solusi pelatihan dan solusi lingkungan kerja. kelima, merancang evaluasi.

Pembicara memberitahukan bahwa dalam proses evaluation terdapat 5 level yang terdiri dari, (I) Reaksi Peserta atau Reaction, (II) Hasil Belajar atau Learning, (III) Perubahan Perilaku atau Behavior, (IV) Dampak terhadap Organisasi atau Results, dan (V) ROI atau Monetary. Lalu Bu Linda menjelaskan apa saja faktor kontributornya dan solusi praktisnya. Ada kerangka B-A-D-D-I-E untuk pengelolaan training. Training Need Analysis dapat dicek melalui analisis tugas, lalu analisis individu, dan analisis organisasi. Dalam Pelaksanaan Needs Analysis terdapat langkah-langkahnya juga, seperti Surveillance, Investigation, Analysis, Training Design, dan Reporting. Terdapat 4 tingkat permasalahan: (1) Individual: Melibatkan hanya 1 atau beberapa orang, (2) Departmental: Melibatkan hanya 1 departemen, (3) Cross Functional; Melibatkan 2 departemen atau lebih, dan (4) Makro: Melibatkan seluruh organisasi. Setelah pemaparan materi dari pembicara dilanjutkan dengan mempraktekkan Needs Analysis melalui Excel. Setelah itu Ibu linda memaparkan lebih dalam mengenai TNA makro dan mikro dilanjutkan dengan menjelaskan dan memberikan contoh mengenai tahapan dalam penyusunan pendekatan Organization Based Analysis, Job and Task Based Analysis, Knowladge and Skills Analysis, dan Person Competencies Based Analysis. Terakhir Pembicara memberikan studi kasus dan cara perhitungan dari setiap pendekatan.

Pemaparan materi selanjutnya adalah Evaluasi. Pembicara menjelaskan konsep dasar evaluasi dengan menggunakan model Context, Input, Process, and Product (CIPP), contoh implementasi evaluasi, dan sampel perhitungan BNI Learning Wallet berdasarkan Talent Pool Classification. Selanjutnya materi terakhir tentang evaluasi pelatihan menurut Kirkpatrick’s Four-Level, Five-Level, dan Seven-Level. Pembicara menjelaskan setiap levelnya, contohnya, implementasi, studi kasus, dan perhitungannya serta cara menyimpulkan hasil akhirnya.

Setelah melakukan pemaparan materi dan praktiknya, kemudian dibuka sesi tanya jawab interaktif. Banyaknya mahasiswa yang berpartisipasi pada sesi tanya jawab menunjukkan antusiasme mahasiswa yang besar terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. Dilanjutkan dengan pemberian sertifikat dan karikatur kepada Ibu Lindawati Kartika, S.E., M.Si. oleh Bapak Dr. Eko Ruddy Cahyadi, S.Hut., M.M. Lalu pemberian sertifikat kepada moderator Ibu Andita Sayekti, S.T.P., M.Sc. dan pengumuman giveaway untuk 4 penanya terbaik dan peserta teraktif selama jalannya acara Pelatihan Software KISS Series IX serta diakhiri dengan penutup oleh master of ceremony.

 

Translate »