Nadia Dija Aisiya “Delegasi Indonesia di Harvard Project for Asian and International Relations (HPAIR) Asia Conference 2016”
Mahasiswa Manajemen FEM Institut Pertanian Bogor, Nadia Dija Aisiya mengikuti konferensi yang diselenggarakan oleh Harvard University Faculty of Arts and Sciences bekerjasama dengan The Chinese University of Hong Kong (CUHK). Harvard Project for Asian and International Relations (HPAIR) Asia Conference merupakan konferensi tahunan mahasiswa yang diadakan Universitas Harvard, yang merupakan terbesar di wilayah Asia-Pasifik.
HPAIR memiliki visi untuk mempromosikan pemahaman tentang isu-isu ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dihadapi kawasan Asia-Pasifik dalam Harvard dan masyarakat internasional. Melalui plenary sessions, panels, keynotes, workshops, dan case studies, HPAIR memberikan kesempatan berharga untuk diskusi tentang tantangan dan tren dalam lanskap internasional. HPAIR memiliki lima track yaitu Governance and Diplomacy, Entrepreneurship and Technology, Environment and Sustainability, Humanitarian Affairs, dan Business and The World Economy. HPAIR Asia Conference 2016 dilaksanakan di The Chinese University of Hong Kong (CUHK) pada tanggal 19 – 23 Agustus 2016. Tahun ini, HPAIR menerima +/- 2000 pendaftar dari seluruh dunia dan setelah melalui proses seleksi yang ketat (seleksi administratif, esai, dan wawancara), terpilih 500+ delegasi dari 6 benua dan 75 negara. Dengan tema Empower, HPAIR bertujuan untuk menyediakan forum dinamis pertukaran isu-isu internasional penting untuk Asia, mengembangkan hubungan jangka panjang di antara para pemimpin muda dari seluruh dunia, dan menghubungkan delegasi dengan pemimpin saat ini di bidang akademisi, bisnis dan pemerintah.
Nadia Dija Aisiya merupakan perwakilan pertama dari Institut Pertanian Bogor yang terpilih sebagai salah satu delegasi dari Indonesia. Kegiatan yang mempertemukan mahasiswa dengan pemimpin-pemimpin dunia ini membagi isu pilihan pada panel yang dapat dipilih oleh peserta seperti Governance and Diplomacy, Entrepreneurship and Technology, Environment and Sustainability, Humanitarian Affairs, dan Business and The World Economy. Setiap panel yang diselenggarakan diisi oleh mereka yang ahli di bidangnya, contohnya, pada panel Business and The World Economy yang diikuti Nadia, menghadirkan Rich Karlgaard, publisher dari majalah Forbes dan Fred Ma, CEO Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong. Tahap seleksi yang ketat ditambah pencarian sponsor yang sulit tidak mematahkan mahasiswa ini untuk datang pada acara yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992 ini. “Selain menambah koneksi, memperluas wawasan, dan membentuk pola pikir, acara ini juga mempertemukan beragam ide dari mahasiswa universitas terkemuka di dunia,” ungkap Nadia.
