Manajemen - IPB University

Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM

 

Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM

Bogor, 01 Agustus 2022 – Dosen Departemen Manajemen FEM IPB Farida Ratna Dewi, SE, MM dan Eka Dasra Viana, SE.Ak, M.Acc  memberikan pelatihan kepada kelompok UMKM Asten Jaya Kampung Gunung Leutik Desa Benteng dengan materi Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Sabtu, 30 Juli 2022 diikuti oleh 12 UMKM yang tergabung dalam kelompok UMKM Asten Jaya, berlangsung sekitar pukul 09.00 – 12.00 WIB. Materi ini merupakan kelanjutan dari materi yang diberikan minggu sebelumnya yaitu tentang pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM.  Pelatihan ini merupakan sesi-7 dari rangkaian kegiatan Dosen Mengabdi dan Proyek di Desa kerjasama Departemen Manajemen FEM IPB dengan Pemerintah Desa Benteng Kecamatan Ciampea.

Pada minggu sebelumnya, narasumber menyampaikan tentang sumber-sumber permodalan dan bagaimana mengaksesnya, juga  persoalan pembukuan yang masih menjadi masalah pada UMKM Binaan di Gunung Leutik. Oleh karena itu pada pelatihan kali ini, Bu Farida mengajak UMKM untuk praktek langsung latihan membuat pencatatan keuangan/pembukuan. Sebelum melakukan latihan, Bu Farida menjelaskan tentang pentingnya mencatat transaksi keuangan. Hal ini penting agar UMKM dapat menilai dengan betul perkembangan usahanya seperti berapa penjualan minggu lalu, penjualan bulan lalu, berapa pembelian bahan baku, berapa uang yang terkumpul dan lain sebagainya.

Dalam Al-Quran sendiri, kitab suci umat muslim, diperintahkan untuk mencatat. Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 282 disebutkan “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya”. Oleh karena itu mencatat transaksi keuangan juga bagian dari pelaksanaan syariat Allah dan bernilai ibadah.

Ibu Farida dibantu dengan Ibu Eka, selanjutnya mengajak peserta berlatih mencatat transaksi keuangan dengan simulasi suatu usaha bisnis. Sebelumnya, peserta diberikan pemahaman bahwa dalam suatu usaha terdapat dua jenis modal/dana, yaitu modal investasi/modal tetap dan modal kerja. Modal investasi adalah dana yang dipergunakan untuk pembelian aset tetap seperti peralatan, bangunan, sepeda motor, mobil, dan tanah. Sedangkan modal kerja adalah dana yang dipergunakan untuk membeli keperluan operasional harian seperti bahan baku, bahan tambahan/penolong, upah karyawan. Pelaku usaha harus bijak dalam mengelola modal dengan sebaik-baiknya sehingga usaha dapat maju dan terus berkembang. Untuk menyemangati peserta, Bu Farida mengajak melakukan yel-yel  “Lima Bijak Usaha” yaitu : satu: laku jualannya, dua: utuh modalnya, tiga: tidak boros hidupnya, empat: langgeng usahanya, lima: makmur pengusahanya.

Peserta dengan didampingi oleh narasumber, selanjutnya mencoba membuat catatan transaksi keuangan untuk suatu contoh usaha yaitu Usaha Keripik Pisang. Setiap peserta yang berjumlah 12 UMKM, masing-masing diberikan perlengkapan satu buku kas, pensil dan penghapus. Dijelaskan bahwa pencatatan penting terkait keuangan meliputi : 1) Menyusun neraca awal, 2) Mencatat kas masuk, 3) Mencatat kas keluar, 4) Mencatat piutang, 5) Mencatat utang, 6) Menghitung harga pokok produksi, 7) Menyusun laporan laba rugi, 8) Menyusun neraca dan 9) Menyusun perubahan modal. Dengan mengambil contoh suatu usaha Keripik Pisang, peserta didampingi oleh dua narasumber, mencoba berlatih membuat catatan keuangan dari menyusun neraca awal sampai dengan menyusun perubahan modal.

Selanjutnya peserta diberikan tugas untuk mencatat transaksi keuangan pada usahanya masing-masing dengan langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan dalam contoh. Direncanakan pada minggu berikutnya setiap peserta akan mempresentasikan hasil pencatatan keuangan pada usahanya masing-masing untuk diberikan tanggapan dan masukan oleh narasumber. Sesi pelatihan kemudian ditutup dengan foto bersama dan yel-yel penyemangat UMKM Asten Jaya…Maju-maju-maju! (NH, 2022).

Translate »