Manajemen - IPB University

Peramalan Produksi pada Produk UMKM kepada kelompok UMKM Asten Jaya Kampung Gunung Leutik Desa Benteng

Peramalan Produksi pada Produk UMKM kepada kelompok UMKM Asten Jaya Kampung Gunung Leutik Desa Benteng

Dosen Mengabdi dan Proyek di Desa Chapter IX dengan narasumber Ibu Nisa Zahra, S.T.P., M.Si. yang didampingi oleh Ibu Nurul Hidayati, S.E., M.Si. memberikan pelatihan bertema “Peramalan Produksi pada UMKM” kepada kelompok UMKM Asten Jaya Kampung Gunung Leutik Desa Benteng. Pelatihan ini merupakan sesi ke-10 dari rangkaian kegiatan Dosen Mengabdi dan Proyek di Desa kerjasama Departemen Manajemen FEM IPB dengan Pemerintah Desa Benteng Kecamatan Ciampea. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 diikuti oleh 11 UMKM yang tergabung dalam kelompok UMKM Asten Jaya, berlangsung sekitar pukul 09.30 – 11.00 WIB.

Pada pelatihan kali ini, para peserta akan diberikan pelatihan mengenai pentingnya melakukan peramalan/prediksi terhadap jumlah produk yang akan diperoduksi dengan beberapa metode. Hasil peramalan ini dijadikan sebagai dasar bagi para pelaku UMKM dalam menentukan berapa jumlah produk yang akan diproduksi, sehingga produksi yang dilakukan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jika jumlah yang diproduksi terlalu banyak, maka produk akan tidak laku dan tersimpan sebagai persediaan yang pastinya menjadi beban bagi pelaku UMKM karena modal terendap sebagai barang. Namun, jika terlalu sedikit, memungkinkan para pembeli akan beralih ke penjual lain karena produk yang diharapkan tidak cukup jumlahnya atau bahkan tidak ada.

Ibu Nisa Zahra mengawali penyampaian materi pelatihan dengan menerangkan prinsip dari peramalan dan pentingnya peramalan dilakukan. Peramalan adalah ilmu dan seni dalam memprediksi  kejadian di masa depan Jika di bidang industri, peramalan ini akan berperan dalam menentukan jumlah sumber daya manusia yang terlibat, kapasitas produksi, dan rantai pasokan. Jangka waktu peramalan dibedakan menjadi 3 jangka waktu, yakni jangka pendek (< 3 bulan), menengah (3 bulan – 3 tahun), dan panjang (> 3 tahun). Peramalan dapat berupa peramalan teknologi, ekonomi, dan permintaan/penjualan. Jenis peramalan yang relevan dengan kondisi UMKM Asten Jaya adalah peramalam permintaan/penjualan yang nantinya bisa digunakan untuk menentukan jumlah yang diproduksi.

Metode peramalan dapat dilakuakn secara kualitatif maupun kauntitatif. Metode kualitatif yang dapat dilakukan adalah survei pasar dengan menanyakan kepada konsumen; perkiraan penjualan yang berasal dari penjual di lapang yang menjadi rantai pemasaran produk; dan Jury of Executive Opinion mellaui diskusi internal antara pemilik dan orang lain yang terlibat secara langsung di dalam proses produksi. Sementara itu, metode kuantitatif yang bisa digunakan untuk meramalkan adalah metode naif dan metode moving average. Metode naif yakni menentukan jumlah yang diproduksi berdasarkan jumlah penjualan periode sebelumnya. Sebagai contoh kemarin produk yang terjual 10 unit, maka jumlah yang diproduksi hari ini diramalkan 10 unit juga. Sementara itu, untuk metode moving average yakbi menghitung rata-rata penjualan beberapa periode sebelumnya. Misal, 3 hari sebelumnya penjualan yang terjadi berturut-turut 9 unit, 10 unit, dan 12 unit, maka jumlah yang diramalkan untuk produksi hari ini adalah penjumlahan dari 9, 10, 12 dibagi 3 sehingga didapat 7 unit. Sebanyak 7 unit inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai jumlah untuk diproduksi. Namun, pergerakan ini bisa beragam, bisa 4 periode, 5 periode, dan seterusnya tergantung riwayat keakuratan peramalan yang dilakukan oleh pelaku UMKM.

Ibu Nurul menambahkan bahwa peramalan itu bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM sesuai dengan kondisi masing-masing. Hal yang sangat berperan dalam melakukan peramalan, adalah melakukan pencatatan secara rutin mengenai hal-hal yang berhubungan dengan produksi, misal bahan-bahan yang digunakan dan jumlah yang terjual dari berabagai variasi produk yang dihasilkan. Pencatatan yang rutin dan teliti akan memberikan inputan yang akurat dalam melakukan peramalan. (Nurul Hidayati – MAN)

Translate »