Manajemen - IPB University

SHARE Scholarship Batch

SHARE Scholarship Batch 5 – Hanoi University of Science and Technology, Vietnam 2019.

Mengalami kegagalan pada program SHARE Scholarship Batch 4, saya Fariz Shidqi tidak berhenti untuk menggapai mimpi saya pada tahun berikutnya. Saya mahasiswa Manajemen IPB Angkatan 53, kelahiran Jakarta, 15 Februari 1998 yang memiliki ambisi untuk menjadi seseorang yang harus terus berkembang dimanapun saya berada. Sebelum saya masuk dan diterima menjadi mahasiswa IPB, sudah terencana dalam impian saya untuk mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri (pertukaran pelajar). Selama berkuliah di IPB, setiap tahunnya saya memiliki rencana impian yang berbeda beda termasuk mengikuti program SHARE Scholarship Batch 4 di tahun ke-2 saya berkuliah. Rencana tidak akan selalu berjalan mulus begitu saja, penolakan pun terjadi pada saat itu. Sebagai gantinya saya memanfaatkan tahun tersebut sebagai ajang saya untuk mengembangkan diri & memperluas relasi eksternal dengan bergabung di berbagai komunitas professional di luar kampus.

Sampai pada akhirnya pada tahun ke-3 saya berkuliah, SHARE Scholarship Batch 5 di buka. Sempat ragu untuk mendaftar karena kegagalan yang pernah saya alami. Tetapi, dukungan dari Bu Linda (SHARE Scholarship Coordinator for IPB University), orangtua, dan para sahabat meyakinkan saya untuk mencoba Kembali. Seluruh persyaratan sudah saya lengkapi, LOA dengan pilihan Host University yang sudah saya pertimbangkan kuat, walaupun pada Batch sebelumnya tidak pernah ada alumni dari IPB University. Hasil pun tidak mengkhianati usaha, saya diterima menjadi salah satu awardee Fully Funded SHARE Scholarship Batch 5 di Hanoi University of Science and Technology, Vietnam. Saya sangat bersyukur atas pencapaian yang sudah saya terima saat itu, dan sangat berterimakasih kepada dosen dosen yang banyak membimbing, membantu dan memberi saran.  Saya percaya bahwa kegagalan bukan berarti gagal di setiap aspek kehidupan, dan saya percaya bahwa kegagalan adalah awal dari sebuah kemenangan. IPK bukanlah dasar yang menjadi batas setiap mahasiswa untuk berkembang, kuncinya adalah niat dan mau mempelajari hal baru. I am Fariz Shidqi, a person who appreciates a challenge, a person who will always aim for success. I can’t wait to see what the future holds! Massive luck!

Research Attachment Program Batch 2020.

I’m extremely grateful became one of the Research Attachment Program Awardee Batch 2020. RAP wasn’t only about doing and finishing my undergraduate thesis, but that was also about how the way I manage the time to finish my research in a timely manner. Even though I did my research in the early pandemic era, but Covid19 wasn’t spoil it at all. I got a lot of experiences start from the preparation, where I had to write my proposal, read several journals per day, until the final thesis defence. Besides, I have increased my English skills in term of writing, speaking and listening, since I met so many International students from various country at my host University, that was Universiti Putra Malaysia.

The benefits of being the Awardee of RAP weren’t only about the Scholarship and the International exposure, but also, I got a recognition as a completion certificate from Indonesian Embassy in Kuala Lumpur (KBRI Malaysia) and my host University. I’m highly recommend all Management student to join this opportunity, since RAP isn’t only an accelerate program but RAP will definitely drive you to the bright future career! I dare you to take this marvellous opportunity, Good Luck!

Translate »