Manajemen - IPB University

Tim Website dan Media Sosial Departemen Manajemen Mengikuti Workshop Kehumasan “Menjadi Insan Komunikasi yang Responsif Terhadap Perubahan”

Tim Website dan Media Sosial Departemen Manajemen Mengikuti Workshop Kehumasan
“Menjadi Insan Komunikasi yang Responsif Terhadap Perubahan”

Bogor, 6 Maret 2024. Pada Selasa, 5 Maret 2024 Biro Komunikasi IPB mengadakan workshop kehumasan dengan tema “Menjadi Insan Komunikasi yang Responsif terhadap Perubahan”. Dalam acara ini menghadirkan narasumber dari Setditjen Diktiristek RI yaitu Doddy Zulkifli Indra Atmaja, penanggung jawab kehumasan-Setditjen Diktiristek dan Dinna Handini, penata humas ahli muda-Setditjen Diktiristek. Empat orang perwakilan dari Departemen Manajemen, sebagai pengelola website dan media sosial, mengikuti workshop ini.

Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Pak Doddy dengan tema Ide Kreatif dalam Pengelolaan Media Sosial Institusi.  Materi diawali dengan menjelaskan 5 hal penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kehumasan yaitu 1) strategi komunikasi, 2) komunikasi internal eksternal, 3) media relations dan media handling, 4) publikasi media dan 5) evaluasi. Lebih lanjut Pak Doddy menjelaskan,” Masa depan Humas akan ditandai oleh adaptabilitas, kreativitas, dan kemampuan untuk beroperasi di dunia yang terus berubah dengan cepat”.

Mengapa media sosial penting?  Karena media sosial mampu mengjangkau khalayak yang lebih banyak dan mempunyai efek berantai sehingga proses transmisi yang terjadi tidak berhenti pada satu audiens pokok saja (multiplier effect). “Mengelola media sosial itu membutuhkan kerjasama tim”, terang Pak Doddy. Pengelolaan media sosial harus memperhatikan 5 hal (formula Lasswell) : who (admin), say what (pesan kunci), to whom (siapa targetnya), which channel (ragam media sosial), dan what effect (efek yang didapat). Beberapa hal yang dijelaskan antara lain bagaimana memilih issue di medsos, bagaimana memanusiakan medsos, branding akun medsos (niche konten, desain, hastag), memahami permasalahan mind set (gap generasi millenial dan old school), ketepatan memilih saluran, membuat konten yang efektif, penyajian info dan data, serta menjaga engagement medsos.

Pada sesi kedua materi disampaikan oleh Dinna Handini dengan tema “Mengelola Pelayanan Terpadu yang Efektif dan Solutif”. Materi diawali dengan menekankan kembali pentingnya peran humas yaitu sebagai komunikator, fasilitator, diseminator, katalisator, konselor, dan prescriber. “Humas harus mampu membangun citra dan reputasi positif di masyarakat’, terang Bu Dinna. Oleh karena itu perlu merancang program dengan strategi yang relevan, mengimplementasikan dengan tertib, dan melakukan evaluasi serta perbaikan secara simultan.

Unit Layanan Terpadu (ULT) mempunyai peran penting dalam diseminasi informasi yaitu 1) melakukan layanan informasi, monitoring, evaluasi, analisis, dan tindak lanjuti secara berkala, 2) melakukan survei kepuasan masyarakat, dan 3) meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkala. Pada Anugerah Humas Diktiristek 2023, IPB University mendapat penghargaan Bronze Winner untuk Unit Layanan Terpadu, dan diharapkan ke depan semakin meningkat kualitasnya. (NH, 2024).

Translate »