Manajemen - IPB University

VIRTUAL GUEST LECTURE SERIES INSIGHTS BASE PRODUCT INNOVATION

PRESS RELEASE VIRTUAL GUEST LECTURE SERIES

INSIGHTS BASE PRODUCT INNOVATION

02 MARET 2022

 

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB telah bekerja sama dengan Himpunan Profesi Centre of Management untuk menyelenggarakan Virtual Guest Lecture Series pada hari Rabu, 02 Maret 2022 pukul 08.00-10.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 81 peserta. Virtual Guest Lecture Series kali ini mengusung topik “Insights Based Product Innovation” yang disampaikan oleh Bapak Hadrian Siregar selaku Head of Insights Foods Indochina/Asia, PepsiCo. Guest lecture ini merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan mata kuliah Manajemen Produk dan Harga, yang diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sebuah proses inovasi yang didasarkan pada wawasan sehingga ditransformasi menjadi sebuah produk atau layanan baru.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Hasna Nadiyah selaku master of ceremony, lalu dilanjut dengan sambutan oleh Koordinator Mata Kuliah Manajemen Produk dan Harga, Ibu Stevia Septiani, S.E., M.Si.. Kemudian dilaksanakan sesi foto bersama yang dipimpin oleh panitia yang bertugas. Acara dilanjutkan dengan pengenalan dan pemaparan curriculum vitae (CV) pembicara oleh moderator, Bapak M. Syaefudin Andrianto, S.T.P., M.Si.. Setelah itu, masuk pada pemaparan materi oleh Bapak Hadrian Siregar selaku Head of Insights Foods Indochina/Asia, PepsiCo. Sesi pemaparan materi dan tanya jawab berlangsung selama 90 menit.

Pak Hadrian menjelaskan bahwa proses inovasi membutuhkan waktu yang panjang yaitu (Ideate-define-design-developlaunch) tetapi tetap tidak kaku, karena jika gagal dapat membuat produk yang berbeda. Setelah launch ada post launch untuk evaluation sebagai bentuk dari investment. Menemukan ide harus strong bahkan bisa mencapai 70% sampai 90%. Inovasi harus ada karena ada kompetisi. Kita perlu melakukan selebrasi atas kegagalan sebagai pembelajaran untuk sukses.

Pak Hadrian pun menjelaskan bahwa “Feel Younger” merupakan suatu tren orang yang sudah berumur lebih, namun dirinya merasa masih berjiwa muda, active living & healthy. Jangan pernah untuk membuat statement di produk bahwa produk tersebut hanya untuk remaja. Hal ini dikarenakan tren feel younger dapat membuat potensi cakupan pasar semakin besar. Adapun beberapa tren yang muncul di konsumen Indonesia, antara lain terdapat lebih dari 100 juta populasi kaum muda, banyak permintaan untuk snack atau sesuatu yg membuat satisfying, rising of middle, emerging needs, higher concern on health & wellness amongst urban consumer.

Pak Hadrian menjelaskan bahwa ada “Innovation for emerging needs” : Apalagi di masa-masa pandemi ini, banyak konsumen yang fokus pada produk makanan/minuman/lainnya dengan benefit self-case. Contohnya produk-produk yang bisa memberikan solusi untuk mengurangi stres dan anxiety, insomnia/burnout, beauty, dan lain-lain. Tidak hanya itu, ada juga Innovation on pack-price solution to adapt with regulation. Contohnya yaitu Coca-Cola. Di Philippines diterapkan regulasi Sugar Tax dengan menginovasikan pada sisi size & value nya. Untuk tetap bisa menyesuaikan harga konsumen dan tetap untung meski telah dipotong dengan pajak gula.

Pada saat sesi penyampaian materi, juga diselingi dengan sesi tanya jawab interaktif yang terdiri dari 3 orang penanya terbaik. Banyaknya mahasiswa yang berpartisipasi pada sesi tanya jawab menunjukkan antusiasme mahasiswa yang besar terhadap materi yang disampaikan oleh pembicara. Setelah pemaparan materi dan sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan sesi  pemberian sertifikat dan karikatur digital yang diberikan oleh  Ibu Stevia Septiani, S.E., M.Si.              kepada Bapak Hadrian Siregar selaku Head of Insights Foods Indochina/Asia, PepsiCo. dan Bapak M. Syaefudin Andrianto, S.T.P., M.Si. sebagai moderator. Kemudian acara diakhiri dengan penutupan oleh master of ceremony.

Translate »