Manajemen - IPB University

TIM DOSEN DEPARTEMEN MANAJEMEN MEMBANTU PERENCANAAN SDM DI KEMENTERIAN PERTANIAN

Dr Eko Ruddy Cahyadi dan Lindawati Kartika,M.Si dengan dibantu dua alumni fresh graduate memberikan layanan jasa konsultan untuk membantu  Biro Perencanaan Kementerian Pertanian melakukan perencanaan sumber daya manusia. Tim Departemen Manajemen ini membantu menyusun IKU berbasis job title dan rancang bangun sistem insentif finansial berbasis kinerja individu.

Penyusunan IKU merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil. Adanya Indikator Kinerja Utama (IKU) akan menjadi penanda dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada suatu tahun tertentu. Dengan demikian setiap tahunnya, suatu organisasi harus merencanakan program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pengukuran kinerja yang tepat, jelas dan terukur.

Penetapan IKU yang tepat dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, disamping juga sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama serta menunjukan target yang harus dicapai berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan. Key performance indikator (KPI) atau Indikator kinerja utama (IKU) adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi.

Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) berbasis Job Title pada Biro Perencanaan Kementerian Pertanian adalah 1) Memperoleh IKU dan SKP yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik berbasis job title pada Biro Perencanaan, 2) Adanya Harmonisasi antara Indikator Kinerja Individu dengan IKU Biro Perencanaan, 3)  Adanya Integrasi antara berbagai penilaian individu untuk meningkatkan kinerja individu, 4). Memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Dalam rangka membangun Good Governance, maka pemerintahan berbasis kinerja memfokuskan pada upaya untuk mewujudkan outcomes (hasil). Salah satu upaya untuk meningkatakan kinerja organisasi, manajemen kinerja mengarahkan seluruh elemen organisasi mulai dari individual untuk menyusun indikator kinerja yang merupakan sesuatu yang akan di ukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja. Oleh karena itu, diperlukan cara mengukur capaian kinerja perorangan salah satunya adalah diharuskannya setiap individu menyusun Indikator Kinerja Individu (IKI).

Indikator Kinerja Individu merupakan alat ukur spesifik hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu secara kuantitatif dan kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program (outcomes/hasil). Indikator Kinerja Individu (IKI) akan dihitung, diukur dan digunakan sebagai parameter dalam penyusunan perjanjian kinerja. IKI ini digunakan sebagai penilaian kinerja dengan monitoring secara berkala oleh atasan langsung, selain itu IKI juga akan menjadi uraian nomor satu pada dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) serta sebagai tolak ukur pemberian Tunjangan Kinerja (Tukin) dapat mempertimbangkan kinerja individu berdasarkan IKI tersebut.

Tujuan Penyusunan Sistem Insentif Finansial Berbasis Kinerja Individu adalah 1) Tersedianya kriteria-kirieria penilaian yang relevan dalam penilaian kinerja individu (compensable factor), 2) Tersusunnya simulasi remunerasi berbasis penilaian kineja untuk pegawai khususnya Biro Perencanaan, 3). Terciptanya sistem penilaian kinerja yang dapat memotivasi setiap individu untuk berprestasi sehingga secara optimal setiap individu dapat menumbuhkan budaya kerja kreatif dan inovatif.

Kegiatan dilaksanakan selama dua bulan tanggal 7 Oktober-7 Desember 2020 secara online maupun offline. Hasil kajian berupa laporan yang akan menjadi masukan bagi perencanaan SDM di Kementerian Pertanian. (NH)

Translate »