Manajemen - IPB University

GUEST LECTURER MANAGEMENT SERIES 2018

GUEST LECTURER MANAGEMENT SERIES 2018

Riko Anggara: News Anchor and Executive Producer Kompas TV

Guest Lecturer Management Series 2018 bekerja sama dengan Kompas TV merupakan kegiatan perkuliahan yang turut menghadirkan dosen tamu, merupakan fasilitas dari  Departemen Manajemen FEM IPB. Acara berlangsung pada hari Senin, 12 November 2018 di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Kuliah tamu dihadiri oleh mahasiswa Manajemen IPB angkatan 52 yang mengambil Mata Kuliah Etika dan Komunikasi Profesional.

Topik yang disampaikan pada kuliah tamu ini adalah Teknik Presentasi dan Personal Branding. Acara berlangsung dari pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony yaitu Mohamad Ali Akbar dan Dwinisa Nur Hamdillah yang merupakan mahasiswa Manajemen FEM IPB. Acara disambut oleh Sekertaris Departemen Manajemen FEM IPB yaitu Bapak M. Syaefudin Andrianto S.T.P. M.Si.. Acara dipandu oleh moderator yaitu Ibu Lindawati Kartika S.E., M.Si. selaku Dosen Koordinator Kemahasiswaan Departemen Manajemen FEM IPB. Acara ini juga diinisiasi oleh Ibu Lindawati Kartika S.E., M.Si selaku Koordinator Kemahasiswaan Departemen Manajemen FEM IPB dengan dukungan Centre Of Management (COM@).

Kuliah tamu dengan topik Teknik Presentasi dan Personal Branding dibawakan oleh Riko Anggara yang merupakan News Anchor dan Executive Producer di Kompas TV. Materi disampaikan selama 90 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit.

Ada dua hal yang harus diketahui sebelum melakukan public speaking, yaitu “Public speaking is one on one conversation” dan “Build your confident with your content”. Salah satu teori komunikasi yang digunakan dalam melakukan public speaking adalah reciprocity. Reciprocity merupakan hukum timbal balik dimana apa yang kita lakukan akan menular kepada orang lain. Bentuk-bentuk dari reciprocity diantaranya seperti eye contact, tersenyum, dan tertawa. Public speaking tidak terlepas dari grogi ataupun gugup yang merupakan bentuk energi. Pembicara yang gugup menganggap bahwa audiens adalah massa, sedangkan pembicara yang santai menganggap audiens adalah individu. Pembicara dapat menghilangkan kegugupannya dengan menganggap audiens sebagai individu yang sedang diajak berbicara. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan public speaking adlaah visual, vocal, dan verbal. Dalam sebuah proses komunikasi, visual, vocal, dan verbal haruslah berjalan beriringan. Jika dalam proses tersebut terjadi gangguan, visual memengaruhi audiens sebesar 55% dan vocal sebesar 37%. Proses komunikasi haruslah jelas dan tidak menggeneralisasi. Dalam public speaking ada beberapa tahapan yang akan dilalui yaitu merasa terpaksa, terbiasa, bisa dan diakhiri dengan luar biasa.

Setelah materi selesai disampaikan, dilanjutkan sesi tanya jawab selama 30 menit. Sesi tanya jawab terdiri atas 2 sesi, yaitu sesi online malalui sli.do dan sesi offline dengan tanya jawab interaktif. Peserta cukup antusias dalam sesi tanya jawab ini. Terdapat dua pertanyaan yang dijawab pembicara dalam sesi tanya jawab online dan tiga orang penanya dalam sesi tanya jawab interaktif. Di akhir sesi, Bapak Riko memberikan sebuah pesan bahwa less expectation makes you happy. Lakukanlah sesuatu dengan sebaik-baiknya tanpa mengharapkan sebuah balasan. Biasakan berbicara dengan baik kepada siapapun kita berbicara. Inti dan public speaking adalah pembawaan kita yang menyenangkan dan materi yang ingin kita sampaikan dapat diterima oleh audiens.

Acara diakhiri dengan penyerahan plakat, sertifikat, dan juga souvenir, yang diberikan oleh Bapak M. Syaefudin Andrianto S.T.P., M.Si selaku Sekertaris Departemen Manajemen FEM IPB. Setelah penyerahan plakat, sertifikat, dan souvenir, dilakukan sesi foto bersama antara Bapak Riko Anggraa, jajaran dosen Manajemen FEM IPB, dan para peserta Guest Lecturer Management Series 2018.

 

 

 

 

Translate »